Langsung ke konten utama

Tips Memotret menggunakan kamera saku

Dulu ketika ketika fotografi masih menggunakan teknologi kamera analog, kegiatan memotret memerlukan film, kamar gelap untuk keperluan cucinya lalu pergi ke lab untuk mencetaknya. he..he.. Sudah pasti mahal kan? Sekarang dengan populernya teknologi digital, kegiatan memotret semakin mudah dan murah. Murah karena kesalahan dalam membuat komposisi, angle, ataupun pencahayaan bisa langsung diperbaiki karena kamera digital umumnya menyediakan fitur tampilan layar preview hasil jepretan kita. mudah karena kita tidak perlu repot-repot cuci film. he..he.. Teknologi camera digitalpun sekarang ini menjanjikan fitur-fitur memudahkan kita dalam memotret seperti mode automatis, AV, ataupun auto focus. Jadi tinggal atur komposisi trus jepret. jadi deh fotonya. he...he...

Okay deh langsung saja, pada kesempatan ini saya akan berbagi kiat memotret kepada kalian. he...he... bukan merasa lebih bisa dari ente-ente semua lo yoh..... he..he..

tapi pada prinsipnya dalam mengambil gambar tu mengenal yang namanya rule of third. apa itu? he..he.. rule of third tu the art of taking picture meminjam istilah kawan saya yang kebas-kebus ini loh.... bahasa genahe seni mengambil gambar dengan memposisikan objek foto manusia (pada foto model atau human interest), benda (pada foto still live atau pun macro), bentangan alam (pada foto landscape atau kalian bisa menyebutnya lanskap), pada posisi yang artistik (enak dipandang mata lah pokoknya) he..he..

Lha trus posisi objeknya dimana? he..he.. biar mudah dipahami, kita gunakan ilustrasi gambar cewe cakep aja ya... biar ga ngantuk. he..he..



foto ini diambil dari sini


Selanjutnya mari kita cari jawaban tentang rule of third. mengapa fotonya saya beri garis yang membagi enam bidang secara vertikal dan horizontal? ya itulah rule of third. Ketika memotret minimal garis tersebut kita visualisasikan dalam angan-angan, lalu kita tempatkan objek fotonya disekitar dua bidang disebelah sisi kiri atau kanannya. begitu pula bagian atas atau bawahnya (seperti pada fokus wajah artis revalina). Kebetuan foto ini diambil pada format horizontal. Trus gimana contoh pengambilan foto pada format vertikal? he..he.. kita gunakan contoh gambar lagi yah...

kali ini akan saya gunakan objek foto landscape sebagai contohnya.


foto ini diambil dari sini


Nah coba kita amati gambar alam diatas. Dalam dunia fotografi, jenis foto seperti ini disebut foto landscape (lanskap). seperti pada foto artis Revalina diatas saya juga membuat garis fertical-horizontal yang sama-sama membagi enam bidang. akan tetapi kali ini pada format ptrait (pengambilan gambar secara vertikal). Intinya dalam foto lanscape ingin menceritakan tentang pemandangan (sceneary) alam yang indah, saya tidak akan bercerita tentang teknik exposure seperti pengaturan speed, bukaan rana dsb. karena yang kita gunakan adalah kamera pocket (saku) yang umumnya tidak dilengkapi fasilitas itu (kecuali camera semi pro).

Elemen-elemen foto landskap tu meliputi unsur tanah, air, gunung, pohon atau pun langit. Trus seperti apa rule of third digunakan? karna kita bukan Tuhan YME, keleluasaan kita terbatas pada bagaimana cara kita mengatur posisi gambarnya. tentunya sesuai kaidah rule of third. seperti apa tepatnya? he..he...

Kalau yang ingin ditonjolkan nuansa langit, brarti horizontal line (garis horizontal) yang memisahkan langit dan bumi menurut rule of third ya pada sekitar bidang bagian bawah. kalu ingin menampilkan unsur bumi secara dominan, horizontal line-nya pada bidang bagian atas. Nah itulah yang disebut rule of third. Trus anglenya (sudut pengambilan gambarnya) kalian cari pada posisi yang menurutmu indah..... dudu mbak indah lo yoh.... he..he...

trus kalau saya lebih suka tidak menggunakan lampu flash, tapi seperlunya saja. he..he..

okay, wis titik wae penting jepretane mantheb....he..he.. (asline ya cuman iku thok ngertine he...he..)

sekian semoga bermanfaat.


















Komentar

Postingan populer dari blog ini

best freeware review

Tahukah kamu dalam dunia komputer mengenal adanya freeware. apa itu...? Freeware adalah aplikasi gratisan jadi software ini bisa dodownload secara gratis di internet. Okay, berikut akan saya berikan contoh beserta ulasannya. yang pertama adalah AIMP2 Player AIMP2 Player merupakan software pemutar audio yang support dengan berbagai file audio seperti: MP1, MP2, MP3, MPC / MP+, AAC, AC3, Ogg, FLAC,APE, WavPack, Speex, WAV, CDA, WMA, S3M, XM, MOD, IT, MO3, MTM, UMX menyediakan fitur sound efek sperti Reverb, Flanger, Chorus, Pitch, Tempo, Echo, Speed. Lebih jelasnya mengenai fitur ini silahkan coba sendiri AIMP bisa digunakan untuk mengkonversi (mengubah) format file audio seperti: wma, mp3, wav dan ogg software ini juga menawarkan fitur pencari lagu, jadi kalian tinggal ketik judul lagu/artis/album yang diinginkan lalu tekan enter. eits......keluar deh lagu yang pengen kita putar. he..he.. tampilan AIMP2 Player seperti ini: trus gimana cara mendapatkan softwarenya? tenang... kalian tingg

cara membaca yang efektif dan efisien

membaca merupakan aktifitas (kegiatan) yang bertujuan menangkap makna sebuah tulisan. banyak informasi yang di sajikan penulis dalam sebuah karya tulis, entah itu artikel, iklan, puisi, ataupun karya tulis ilmiah. informasi-informasi tersebut bisa berupa hal yang berkaitan dengan 5W 1H, who (siapa), what (apa), where (dimana), when (kapan), whose (miliksiapa) dan how (bagaimana). selain ke enam hal tersebut, informasi dalam karya tulis bisa berupa ide, pesan moral (seperti dalam karya fiksi) dan lain-lain. maka dari itu ketika membaca, hendaknya kita memperhatikan tujuan membaca kita, karena tujuan tertentu memerlukan teknik membaca tertentu pula. Untuk itu dalam tulisan singkat ini saya akan menyebutkan macam-macam ketrampilan membaca yang antara lain adalah: Scanning skill : merupakan teknik membaca cepat. tujuan dari teknik membaca ini adalah    menangkap informasi yang meliputi 5W 1H seperti tersebut diatas. Skimming skill: merupakan cara membaca cepat dengan menekankan p